Skripsi
Perilaku Menyimpang Remaja dalam Mengonsumsi Minuman Keras Oplosan : studi kasus di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung
Perilaku menyimpang pada remaja semakin banyak terjadi di dalam masyarakat, salah satunya adalah perilaku mengonsumsi minuman keras oplosan. Minuman oplosan ini tak jarang banyak menimbulkan korban jiwa, karena bahan yang dicampur ke dalam minuman tersebut bukan bahan yang layak untuk dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi para remaja Desa Cinunuk memiliki kebiasaan dalam mengonsumsi minuman keras oplosan. Konsep yang digunakan adalah konsep perilaku menyimpang Asosiasi Diferensial Edwin H. Sutherland. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling, serta pengumpulan data yang digunakan untuk menggali informasi penelitian yaitu observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktorfaktor yang melatarbelakangi perilaku remaja Desa Cinunuk mengonsumsi minuman keras oplosan adalah berasal dari pengaruh lingkungan pertemanan, faktor keluarga yang tidak harmonis, adanya rasa penasaran, serta pengaruh lingkungan tempat tinggal. Namun faktor terbesar yang menjadi penyebab remaja memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman keras oplosan ialah proses belajar atau peniruan dari teman-teman sebayanya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pertemanan menjadi faktor pendorong remaja memiliki kebiasaan minum minuman keras oplosan. Perilaku mengonsumsi minuman keras oplosan juga disebabkan kurangnya kepedulian dari masyarakat, sehingga mengakibatkan kebiasaan ini sulit untuk dihilangkan.
Kata kunci : Perilaku Menyimpang, Remaja, Minuman Keras Oplosan.
No copy data
No other version available