Skripsi
Konflik Pengelolaan MCK Umum Pasca Bencana Banjir Bandang : Studi Kasus RW 13 Kampung Genteng Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut
Penelitian mengenai konflik pengelolaan MCK umum pasca bencana banjir bandang (studi kasus Rw 13 Kampung Genteng Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut) dilatarbelakangi oleh fenomena bencana banjir bandang yang menyebabkan pencemaran terhadap air. Sebelum terjadinya banjir masyarakat memanfaatkan sumber air langsung dari alam menggunakan pancuran, dan MCK umum sederhana tanpa adanya aturan pengelolaan dan kebebasan dalam praktik penggunaannya. Pasca bencana banjir masyarakat mendapat bantuan sarana MCK umum sebagai sumber utama air bersih, lengkap dengan aturan dan pengelolanya. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana konflik pengelolaan MCK umum pasca bencana banjir di Kabupaten Garut. Penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pola eksploratif dengan metode studi dokumentasi, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konflik yang terjadi di Rw 13 Kampung Genteng karena kecemburuan sosial dalam pembangunan MCK umum yang terbagi kedalam 2 kategori konflik yang pertama karena pembangunan MCK umum tidak serentak disetiap RT, dan yang kedua adalah insentif bantuan yang diberikan hanya kepada sebagian warga. Selanjutnya adalah konflik pengelolaan karena kesalahpahaman bantuan berupa bahan-bahan bangunan. Konflik Saluran Pembuangan di RT 02. Konflik pengelolaan MCK umum terkait aturan pengelolaan dan tanggungjawab masyarakat dalam penggunaan dan hilangnya ruang publik di masyarakat.
Kata kunci : Bencana Banjir, Konflik Sosial, MCK Umum.
No copy data
No other version available