STRATEGI KAMPANYE DALAM PEMENANGAN DADANG NASER DAN GUN GUN GUNAWAN PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2015 DI KABUPATEN BANDUNG
Pilkada 2015 di Kabupaten Bandung diikuti oleh 3 pasangan, ketiga
pasangan tersebut berurutan dari nomor urut pertama hingga ketiga yaitu K.H.
Sofyan Yahya dan H. Agus Yasmin; H. Dadang M. Naser, SH, S.Ip, M.I.Pol dan
H. Gun Gun Gunawan, S.Si, M.Si; dan H. Deki Fajar, SH. dan Dony Mulyana
Kurnia, ST. Meskipun seorang kader partai Dadang Naser dan Gun Gun Gunawan
memutuskan untuk maju sebagai calon perseorangan. Keputusan ini dikarenakan
adanya konflik di Partai Golkar tingkat pusat. Meskipun maju sebagai calon
perseorangan Dadang Naser dan Gun Gun Gunawan tetap mendapatkan dukungan
dari Partai.
Penelitian ini menjelaskan bagaimana strategi kampanye pasangan Dadang
Naser dan Gun Gun Gunawan untuk memenangkan Pilkada 2015. Dalam penelitian
penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode analisis
deskriptif dengan tujuan menganalisis pertanyaan yang muncul serta
menggambarkan bagaimana proses perumusan strategi kampanye yang dilakukan
oleh tim pemenangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti
sendiri yaitu, wawancara, observasi dan studi pustaka.
Hasil dari penelitian ini adalah strategi kampanye yang dilakukan oleh tim
pemenangan sendiri diawali dengan melakukan analisis terhadap peraturan Pemilu,
analisis kelemahan dan kekurangan kandidat dan lawan, serta analisis karakteristik
dari pemilih. Kedua, tim pemenangan melakukan survei awal dengan tujuan untuk
menentukan target suara yang harus dicapai oleh kandidat untuk memenangkan
Pilkada. Ketiga, tim pemenangan menentukan kelompok yang akan menjadi target
dalam kampanye. Keempat, tim pemenangan mulai membangun pesan kampanye
yang akan disampaikan kepada kelompok target. Kelima, tim pemenangan
menyusun bagaimana cara dalam membangun hubungan dengan pemilih atau
menyampaikan pesan kampanye tersebut dengan berbagai metode yang disesuaikan
dengan demografis dan geografis dari target kelompok masyarakat yang sudah
ditentukan sebelumnya dalam membangun hubungan dengan pemilih tim
pemenangan menggunakan cara yang mengarah kepada bentuk patronase. Terakhir,
dalam pelaksanaan kampanye tim pemenangan membagi tugas kepada kandidat,
tim pemenangan, serta relawan untuk menghadiri kampanye yang sudah
direncanakan sebelumnya. Tim pemenangan dan kandidat sangat memanfaatkan
relawan dalam melakukan kampanye terutama untuk kegiatan kampanye yang
berhubungan langsung dengan masyarakat. Selanjutnya sebagai kader Partai Golkar
Dadang Naser juga dibantu oleh kader Partai Golkar lainnya selama persiapan dan
pelaksanaan kampanye hal ini dibuktikan dengan banyaknya kader Partai Golkar
yang mengisi posisi yang strategis di Tim Pemenangan Dadang Naser dibanding
Kader Partai lain dan non partai.
Kata Kunci: Strategi, Kampanye, Pemenangan, Calon Perseorangan,
Pilkada Kabupaten Bandung
No copy data
No other version available