Skripsi
Ketidakefektifan Rezim Un Peacekeeping Dalam Menjaga Perdamaian Di Dataran Tinggi Golan (2013-2014)
ABSTRAK Shinta Permata Sari, Ketidakefektifan Rezim UN Peacekeeping dalam Menjaga Perdamaian di Dataran Tinggi Golan (2013-2014), Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, September 2015. Upaya penciptaan perdamaian dan keamanan di era globalisasi ini tidak hanya dilakukan secara nasional, tetapi juga secara internasional. PBB merupakan organisasi internasional yang dibentuk untuk menciptakan keamanan global dengan dasar prinsip keamanan kolektif. Salah satu instrumen yang digunakan PBB adalah Rezim UN Peacekeeping. Sayangnya, implementasi Rezim UN Peacekeeping di Dataran Tinggi Golan menemui banyak hambatan pada tahun 2013-2014, hingga akhirnya dilakukan penarikan pasukan perdamaian PBB pada 15 September 2014. Hal yang ingin diketahui melalui penelitian ini adalah mengenai penyebab dari ketidakefektifan rezim UN Peacekeeping dalam menjaga perdamaian di Dataran Tinggi Golan pada tahun 2013-2014. Teori rezim internasional dan efektivitas rezim internasional digunakan sebagai indikator teoretis dari praktik suatu rezim internasional dalam teknik analisis pattern matching. Berdasarkan penelitian ini, dapat dipahami bahwa prinsip dan negara anggota bukanlah merupakan faktor yang mengakibatkan praktik UN Peacekeeping tidak efektif. Mandat dan struktur global merupakan faktor-faktor yang terbukti merupakan penyebab dari ketidakefektifan rezim UN Peacekeeping di Dataran Tinggi Golan. Hal ini mengakibatkan munculnya kesimpulan bahwa ketidaksesuaian mandat dan peningkatan kompleksitas dalam struktur pemerintahan global merupakan penyebab ketidakefektifan rezim UN Peacekeeping di Dataran Tinggi Golan. Kata Kunci: Rezim Internasional, UN Peacekeeping, Dataran Tinggi Golan, Efektivitas Rezim Internasional
No copy data
No other version available