Skripsi
Klaim Federasi Rusia Atas Lomonosov Dan Mendeleev Ridge Di Wilayah Arktik
Esty Pramudiastuti. Klaim Federasi Rusia atas Lomonosov dan
Mendeleev Ridge di Wilayah Arktik. Program Studi Hubungan
Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran,
Jatinangor. Agustus 2015
Seiring dengan terjadinya pemanasan global, wilayah Arktik mengalami
pemanasan yang lebih cepat dibandingkan dengan kawasan lain di dunia. Para
peneliti meramalkan bahwa dalam abad ini Arktik akan terbebas dari es pada saat
musim panas. Fenomena yang terjadi di kawasan ini bisa jadi akan membuat
Arktik menjadi salah satu arena konflik geopolitik antar negara-negara yang
berbatasan langsung dengan Arktik/negara-negara anggota Arctic Council. Dari
delapan negara anggota Arctic Council -Rusia, Amerika Serikat, Kanada,
Denmark, Swedia, Norwegia, dan Islandia- dapat dikatakan bahwa Rusia adalah
negara yang paling gesit untuk mengklaim kedaulatannya di Arktik, terutama pada
tahun 2007 dimana para peneliti Rusia menancapkan bendera Rusia didasar laut
yang melebihi wilayah kedaulatan Rusia di wilayah tersebut.
Penelitian ini ditujukan sebagai studi untuk mengetahui bagaimana
pentingnya klaim Rusia di wilayah Arktik dengan mengggunakan konsep
Geopolitik, khususnya Geopolitik Batas. Dengan pendekatan ini penulis
memfokuskan tergangunya ruang gerak Rusia melalui penguasaan ruang yang
dilakukan Barat dan pentingnya keberadaan sumber daya alam yang tersimpan di
Arktik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu analisis studi
kasus dengan pendekatan konsep geopolitik batas sebagai landasan teoritis. Data
dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber data, yaitu bukti dokumentasi dan
rekaman arsip.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa setidaknya ada empat faktor
geopolitik dalam kepentingan Rusia untuk mengklaim wilayah di Arktik.
Keempat faktor tersebut adalah identitas, ketidakpastian atas demarkasi, sumber
daya alam dan keamanan.
Kata kunci: Federasi Rusia, Arktik, Geopolitik Batas, Klaim Teritorial,
Arctic Five
Esty Pramudiastuti. Klaim Federasi Rusia atas Lomonosov dan
Mendeleev Ridge di Wilayah Arktik. Program Studi Hubungan
Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran,
Jatinangor. Agustus 2015
Seiring dengan terjadinya pemanasan global, wilayah Arktik mengalami
pemanasan yang lebih cepat dibandingkan dengan kawasan lain di dunia. Para
peneliti meramalkan bahwa dalam abad ini Arktik akan terbebas dari es pada saat
musim panas. Fenomena yang terjadi di kawasan ini bisa jadi akan membuat
Arktik menjadi salah satu arena konflik geopolitik antar negara-negara yang
berbatasan langsung dengan Arktik/negara-negara anggota Arctic Council. Dari
delapan negara anggota Arctic Council -Rusia, Amerika Serikat, Kanada,
Denmark, Swedia, Norwegia, dan Islandia- dapat dikatakan bahwa Rusia adalah
negara yang paling gesit untuk mengklaim kedaulatannya di Arktik, terutama pada
tahun 2007 dimana para peneliti Rusia menancapkan bendera Rusia didasar laut
yang melebihi wilayah kedaulatan Rusia di wilayah tersebut.
Penelitian ini ditujukan sebagai studi untuk mengetahui bagaimana
pentingnya klaim Rusia di wilayah Arktik dengan mengggunakan konsep
Geopolitik, khususnya Geopolitik Batas. Dengan pendekatan ini penulis
memfokuskan tergangunya ruang gerak Rusia melalui penguasaan ruang yang
dilakukan Barat dan pentingnya keberadaan sumber daya alam yang tersimpan di
Arktik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu analisis studi
kasus dengan pendekatan konsep geopolitik batas sebagai landasan teoritis. Data
dalam penelitian ini terdiri atas dua sumber data, yaitu bukti dokumentasi dan
rekaman arsip.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa setidaknya ada empat faktor
geopolitik dalam kepentingan Rusia untuk mengklaim wilayah di Arktik.
Keempat faktor tersebut adalah identitas, ketidakpastian atas demarkasi, sumber
daya alam dan keamanan.
Kata kunci: Federasi Rusia, Arktik, Geopolitik Batas, Klaim Teritorial,
Arctic Five
No copy data
No other version available