Skripsi
Makna Hidup Selibat Biarawati Ordo Santa Ursula Bandung
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang proses biarawati dalam memaknai hidup selibatnya. Perjalanan hidup sebagai biarawati yang menjalani hidupnya tanpa seks, kekayaan, dan kebebasan. Dalam penelitian ini memberikan keistimewaan cara-cara dan tahap menjalani hidup selibat sebagai dorongan untuk bersikap lepas bebas pada hal-hal duniawi dan perhatian hidupnya bagi Allah dan sesama.
Tentang hidup selibat, tantangan pertama datang dari kebudayaan hedonisme yang menempatkan seksualitas sebagai kesenangan atau menikmati semata-mata tanpa melihat aspek rohaninya. Hidup selibat di jaman sekarang justru memiliki sifat profetis bagi kebudayaan hedonisme.
Pengumpulan data ini metode kualitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan, studi literatur, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah 4 informan biarawati yang berusia 23-70 tahun. Informan tinggal di biara yang sifatnya tertutup, sehingga lebih sering melakukan interaksi sesama biarawati di dalam biara. Biarawati menjalankan ketiga kaul suci yaitu : kemurnian (selibat), ketaatan, kemiskinan dengan tahap-tahap tertentu sampai mengikrarkan kaul kekal.
Hasil penelitian ini menunjukan kehidupan hidup selibat lebih intensif mempunyai banyak waktu untuk melayani umat dan sesama dengan hidup tidak menikah. Selibat dipandang lebih dari sebuah panggilan jiwa untuk mencapai jalan spiritual.
Kata kunci : Biarawati, Selibat.
No copy data
No other version available