Skripsi
Strategi Rebalancing Asia-Pacific Amerika Serikat : suatu kajian sengketa Laut China Selatan 2011-2016
Penelitian ini menjelaskan Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat (AS) terhadap Sengketa Laut China Selatan yang merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari kebijakan AS ke Asia-Pasifik sebagai sebuah kawasan yang berharga bagi AS. Penelitian ini menggunakan konsep Kebijakan Luar Negeri, khususnya faktor-faktor kebijakan luar negeri yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal dengan metode penelitian berupa metode kualitatif. Laut China Selatan merupakan salah satu perairan paling strategis di kawasan Asia-Pasifik, dimana sepertiga (1/3) dari lalu lintas maritim dunia melewati Laut China Selatan. Tidak sedikit negara yang menaruh kepentinganya di perairan ini, tidak terkecuali Amerika Serikat (AS). Bersamaan dengan adanya penarikan pasukan AS di Irak dan Afghanistan pada tahun 2011, AS merubah fokus kebijakan luar negerinya dari yang semula condong ke Timur Tengah menjadi condong ke kawasan Asia-Pasifik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Sengketa LCS merupakan pertaruhan kredibilitas kepemimpinan AS di kawasan Asia-Pasifik utamanya terhadap negara sekutu dan partner strategis. AS merupakan satu-satunya negara di kawasan yang mampu menandingi Tiongkok baik secara kapabilitas militer maupun ekonomi. Disamping perebutan pengaruh dengan Tiongkok, kepentingan ekonomi AS di LCS juga sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan luar negeri AS di kawasan tersebut.
Kata kunci : Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat, Sengketa Laut China Selatan, Kebijakan Luar Negeri, Faktor-faktor Kebijakan Luar Negeri, Rebalancing Asia-Pacific.
No copy data
No other version available