Skripsi
Bantuan Canadian International Development Agency (CIDA) melalui Youth Leaders in Action (2009-2014) dalam Mendukung Pembangunan Kepemudaan di Indonesia
Tujuan Pembangunan Milenium yang ditargetkan tercapai hingga tenggang waktu tahun 2015 membawa komitmen bersama para aktor transnasional untuk
mempercepat pembangunan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan. Menyadari pentingnya pembangunan kepemudaan dalam mendukung
pembangunan sumber daya manusia, Canadian International Development Agency (CIDA) mendanai program pertukaran pemuda Indonesia-Kanada
berlandaskan MDGs bernama Youth Leaders in Action (YLA) periode tahun 2009-2014 yang difasilitasi oleh organisasi masyarakat sipil bernama Canada
World Youth (CWY). Dukungan dari Kanada tersebut seharusnya dapat berperan penting bagi pembangunan kepemudaan di Indonesia, namun hingga tahun 2014, indeks pembangunan manusia Indonesia masih menduduki posisi rendah dan bahkan tidak mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir.
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pelaksanaan bantuan luar negeri Kanada terhadap Indonesia dalam wujud Youth Leaders in Action (2009-2014) berdasarkan prosedur dan ketentuan mengenai pelaksanaan bantuan luar negeri yang telah ditetapkan yakni agenda efektivitas bantuan. Guna meneliti
pelaksanaan dari bantuan luar negeri tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan liberalisme sosiologis dan bantuan luar negeri yang dijelaskan dengan
indikator aksi efektivitas bantuan luar negeri Accra Agenda for Action (AAA). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus guna
memperoleh gambaran menyeluruh dan mendalam mengenai objek penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa dukungan Kanada terhadap
pembangunan kepemudaan di Indonesia telah merefleksikan nilai liberalisme sosiologis, transnasionalisme, dimana hubungan antara Kanada dan Indonesia
telah disertai oleh hubungan antara CWY dan para individu dari kedua negara. Bantuan luar negeri CIDA dalam wujud YLA di Indonesia pada periode tahun
2009-2014 dinilai mendukung pembangunan kepemudaan di Indonesia, tetapi tidak berjalan efektif merujuk pada pemenuhan indikator aksi efektivitas bantuan dalam AAA. Ketentuan persyaratan pendanaan program YLA dari CIDA berupa relevansi dengan mandat CIDA dan keselarasan dengan kebijakan luar negeri Kanada menunjukkan kontrol pemerintah Kanada terhadap pelaksanaan bantuan sehingga berdampak kepada pengingkaran terhadap seluruh agenda AAA dengan mengurangi tingkat kepemilikan Indonesia terhadap program, mengurangi kapasitas CWY untuk berpartisipasi penuh dalam memaksimalkan kontribusinya terhadap pencapaian hasil pembangunan kepemudaan berbasis kebutuhan lokal.
Kata Kunci: Kanada, Bantuan Luar Negeri, Millennium Development Goals, Youth Leaders in Action, Indonesia, Pembangunan Kepemudaan.
No copy data
No other version available