Skripsi
Perspektif Regional Security Complex Theory Dalam Konflik Laut Tiongkok Selatan tahun 2010-2013
Baiq Nuke Rahmasari. Perspektif Regional Security Complex Theory dalam Konflik LautTiongkok Selatan tahun 2010-2013. Program Studi Hubungan Internasional. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Juli 2015
Penelitian ini membahas konflik terbaru yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan antara Republik Rakyat Tiongkok dan beberapa negara anggota ASEAN atas wilayah Kepulauan Paracel dan Spratly termasuk didalamnya wilayah teritorial Laut Tiongkok Selatan secara umum. Sebuah evaluasi dari dinamika keamanan melalui regional security complex theory yang dicetuskan dan dikembangkan oleh Barry Buzan dan Ole Wæver.
Regional security complex theory digambarkan dalam tulisan ini sebagai subcomplex regional security di Asia Tenggara secara deskriptif, dan kemudian menganalisa sengketa wilayah saat ini dalam kerangka tersebut.
Potensi konflik bersenjata dipertimbangkan, sementara terdapat banyak faktor yang bisa memunculkan eskalasi konflik atas wilayah tersebut, akan tetapi solusi non-kekerasan lebih dipertimbangkan sebagai kemungkinan besar atas penyelesaian konflik ini. Tingkat struktur yang lebih rendah di kawasan Asia, seperti Asia Timur Laut, Asia Tenggara, dan Regional Security Complex Asia Selatan dan tingkat struktur yang lebih tinggi dimulai dari Regional Security Complex Asia menjadi Asia Supercomplex (dimana di dalamnya termasuk USA), sebagai penggambaran terbaik dari dinamika keamanan tahun 2013.
Kata kunci: Tiongkok, Kepulauan Spratly, Laut Tiongkok Selatan, ASEAN, Kepulauan Paracel, Asia Tenggara, Regional Security Complex Theory.
No copy data
No other version available