Skripsi
Gaya Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam Mengatasi Persoalan Relokasi Masyarakat Kampung Pulo ke Rumah Susun Tahun 2015
Penelitian ini memiliki judul Gaya Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam Mengatasi Persoalaan Relokasi Masyarakat Kampung Pulo ke Rumah Susun Tahun 2015 dengan latar belakang karena peneliti ingin mengetahui atas tindakan dari Basuki sebagai gubernur DKI Jakarta ketika melakukan relokasi terhadap kawasan Kampung Pulo. Namun dalam melakukan aksi relokasi, terdapat bentrokan yang terjadi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan warga Kampung Pulo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang digunakan oleh Basuki selaku gubernur dalam proses relokasi dan faktorfaktor yang berpengaruh terhadap masalah dalam relokasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan studi pustaka dan studi lapangan yang dilakukan melalui wawancara terhadap informan, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa berdasarkan lima tolak ukur dari teknik kepemimpinan pemerintahan, Basuki cenderung menggunakan gaya otokratis. Lalu untuk otoritas dalam kepemimpinan birokrasi, Basuki cenderung lebih ke dalam tipe otoritas legal. Hasil ini didapat dari analisis peneliti atas hasil wawancara dengan pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta, Masyarakat Kampung Pulo dan LSM Ciliwung Merdeka. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan pendekatan yang dilakukan Basuki sebagai gubernur adalah untuk mengambil hati masyarakat dengan cara mendatangi mereka secara langsung, menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi, tidak menggunakan aparat sipil (polisi dan TNI) serta memberikan pemahaman secara masif terhadap masyarakat.
Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Basuki Tjahaja Purnama, Relokasi, Kampung Pulo.
No copy data
No other version available