Skripsi
Collaborative Governance Dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Bandung Tahun 2015-2017 (Studi Pada Kolaborasi Antara Pemerintah Kota Bandung, Bloomberg Philantheropies, Masyarakat dan Akademisi
Collaborative Governance dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung dan Bloomberg Philanthropies dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung. Permasalahan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, tidak mampu ditangani oleh satu lembaga saja, sehingga pemerintah melakukan kolaborasi untuk upaya penanganannya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai tahapan Collaborative Governance yang dikemukakan oleh Morse dan Stephen (2012) yaitu penilaian, inisiasi, pertimbangan dan implementasi. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data-data bersumber dari studi pustaka, observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini melihat bahwa pada tahap penilaian, alur pengajuan proposal pelaksanaan Bloomberg Initiative for Global Road Safety (BIGRS) tidak sesuai dengan dasar hukum yang sudah ditentukan. Pada tahapan pertimbangan pun tidak adanya dasar hukum yang jelas untuk mengatur kolaborasi tersebut sehingga adanya intervensi program dari Bloomberg Philanthropies kepada Kota Bandung. Adanya hambatan pada tahap pelaksanaan program yaitu faktor hambatan pada budaya dan institusi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi yang dilakukan dalam upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas masih belum efektif dan hanya sekedar terlaksana. Terkait dengan hal tersebut, peneliti memberi saran agar masing-masing lembaga memaksimalkan perannya dan lebih mengedepankan kepentingan kolaborasi dengan dibuat peraturan perundangan yang jelas untuk melandasi kolaborasi tersebut. Kata kunci: Collaborative Governance, Pemerintah Kota Bandung, Bloomberg Philanthropies, Bloomberg Initiative for Global Road Safety (BIGRS), dan Kecelakaan Lalu Lintas.
No copy data
No other version available