Skripsi
Proses Pembuatan Keputusan Indonesia untuk Menolak Bergabung dalam Trans Pacific Partnership pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Penelitian ini mencoba mengkaji bagaimana proses pembuatan keputusan Indonesia untuk menghadapi kerjasama ekonomi regional di kawasan Asia-Pasifik yakni Trans Pacific Partnership. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses pembuatan keputusan (decision-making process) dalam Hubungan Internasional khususnya Rational Actor Model milik Graham T. Allison untuk menggambarkan proses pengambilan keputusan Indonesia untuk menolak bergabung ke dalam Trans Pacific Partnership. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif oleh Johm W. Creswell. Adapun teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik dokumentasi, wawancara serta pengujian validasi data digunakan dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam proses pembuatan keputusan terhadap Trans Pacific Partnership terdapat empat faktor utama yakni pertama adalah tujuan dan sasaran yang berhubungan dengan kepentingan nasional Indonesia dimana Indonesia mengedepankan kepentingan nasionalnya. Kedua adalah alternatif dimana saat itu Indonesia sedang fokus dalam kerjasama ekonomi regional lain yakni Regional Comprehensive Economic Partnership. Ketiga adalah konsekuensi yang didapatkan setelah Indonesia menolak dan jika Indonesia bergabung dalam Trans Pacific Partnership dan yang keempat adalah pilihan dimana akhirnya Indonesia memutuskan untuk menolak begabung ke dalam Trans Pacific Partnership. Kata kunci: Proses Pembuatan Keputusan, Rational Actor Model, Indonesia, Trans Pacific Partnership
No copy data
No other version available