Skripsi
Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Sebagai Upaya Penanganan Anak Jalanan oleh Dinas Sosial Kota Bandung
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengkaji pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja oleh Dinas Sosial Kota Bandung, melihat anak jalanan yang sudah menjadi masalah sosial di kota Bandung. Adapun aspek-aspek pendekatan yang digunaka untuk menilai manfaat program bagi penerima program, yaitu dilihat dari 5 (lima) aspek, yaitu (1) aspek kesadaran, (2) aspek pengetahuan, (3) aspek keterampilan, (4) aspek motivasi, dan (5) aspek sikap. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan pelaksanaan program ini menggunakan tahap pelaksanaan pemberian pelayanan sosial yang terdiri dari tahap (1) engagement, (2) intake, (3) contract, (4) assessment, (5) rencana intervensi, (6) intervensi, (7) evaluasi. Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 11 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Seksi Pembinaan Rawan Sosial Anak dan Remaja, 3 orang instruktur dari LPK, 1 orang narasumber mater bimbingan sosial, dan 4 orang anak jalanan. Secara keseluruhan manfaat yang diterima anak jalanan yaitu anak-anak jalanan diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki melalui pelatihan keterampilam musik, tata boga, dan services handphone. Selain itu diharapkan anak-anak jalanan dapat merubah sikap dan keinginan mereka untuk kembali melakukan kegiatan di jalan. Namun peneliti memiliki temuan, masih banyaknya anak-anak yang melakukan kegiatan-kegiatan nya dijalanan. Melihat hasil penelitian yang menunjukan tidak adanya keberlanjutan program dan tidak adanya aspek evaluasi yang di susun oleh Dinas Sosial Kota Bandung, mengakibatkan masih banyaknya anak-anak jalanan melakukan kegiatan mencari uang di jalanan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Untuk itu Dinas Sosial Kota Bandung sebagai pemberi pelayanan diharapkan bisa merancang program yang lebih terstruktur lagi dan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah di rancang, selain itu pentingnya instrumen evaluasi bagi kegiatan program agar pelaksanan program dapat mengetahui aspek-aspek yang seharusnya di evaluasi sehingga dari tahun ke tahun program berjalan lebih baik.
No copy data
No other version available