Skripsi
Tahapan Konflik antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan Warga di Kota Bandung : studi kasus PT. KAI Daerah Operasi II Bandung dengan warga Jalan Stasiun Barat Kel. Kebon Jeruk Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat
Penelitian dari konflik antara PT KAI dengan warga ini dilatarbelakangi fenomena kependudukan suatu perkotaan yang padat penduduk.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahapan konflik yang terjadi.Penelitian ini juga untuk mengkaji bagaimana teori pekerjaan sosial dalam penanganan konflik sosial.Perspektif teoritis yang digunakan adalah teori tentang tahapan konflik dari Simon Fisher yang kemudian diaplikasikan penulis dengan teori pekerjaan sosial. Pada teori pekerjaan sosial akan dilihat bagaimana penanganan konflik dalam kajian pekerjaan sosial dan apa saja peran-peran pekerja sosial dalam penanganan konflik sosial. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik studi kasus dimana informan-informan ditentukan secara purposive sampling yang meliputi tokoh masyarakat, instansi pemerintah, dan pihak lain diluar warga dan PT KAI. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab konflik pertama kali karena adanya ketidaksesuaian mengenai kepemilikan lahan.Konfrontasi PT KAI terhadap warga semakin memanas saat PT KAI meminta warga untuk mengosongkan lahan.Pembongkaran pun dilakukan PT KAI secara sepihak.Akibatnya warga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka.Warga pun didampingi organisasi dan aliansi mahasiswa sepakat untuk menempuh jalur hukum.Beberapa pihak yang terlibat baik warga Jalan Stasiun Barat atau diluar warga memiliki peran tersendiri selama jalannya konflik.Saran dari penelitian agar dibuat program pemulihan bagi warga yang terkena pembongkaran dan melibatkan pihak-pihak yang memiliki peran dalam masyarakat.
Kata kunci : tahapan konflik, peran, penyebab konflik, penyelesaian.
No copy data
No other version available