Skripsi
Proses Pelayanan Sosial Terhadap Kekerasan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (Eska) (Studi Kasus pada Konfederasi Anti Pemiskinan (Kap) Indonesia)
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pendampingan sosial yang diberikan oleh Konfederasi Anti Pemiskinan Indonesia (KAP Indonesia) kepada anak yang terlibat dalam praktik Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) di bidang pemberdayaan ekonomi dan pengembangan pendidikan. Proses ini memiliki tujuan agar anak yang terlibat dengan ESKA memiliki alternatif lain dalam memnuhi kebutuhannya, khususnya dorongan gaya hidupnya selain daripada terlibat dengan ESKA. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini mencakup proses pelayanan sosial berdasarkan teori Max Siporin yang terdiri dari Pendekatan awal (engagement, intake, dan contract), assessment, Perencanaan, intervensi, terminasi dan bimbingan lanjut, dan juga evaluasi program. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua. Yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian lapangan ini adalah observasi non-partisipasi, indept interview, dan kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah reduksi data, pengujian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan mengenai proses pelayanan sosial melaui bidang pemberdayaan ekonomi dan pengembangan pendidikan di KAP Indonesia. Tahap penjangkauan menjadi proses paling menghabiskan waktu karena tingkat kerumitan lapangan. Tahap assessment dilakukan dalam beberapa tahap, sehingga hasil lebih tepat dalam menentukan jenis layanan yang harus diberikan. Tahap perencanaan menunjukkan adanya pelibatan anak dampingan dalam proses perencanaan. Tahap intervensi hanya memiliki waktu 3 bulan, dan dirasakan oleh staf KAP Indonesia kurang maksimal. Tahap terminasi dilakukan bukan berdasarkan capaian tetapi berdasarkan waktu, tetapi ditutupi dengan bimbingan lanjut yang beragam. Dan proses evaluasi menunjukkan bahwa layanan yang dilakukan mampu memberikan rekomendasi mengenai penanganan anak yang terlibat ESKA bagi working group KAP Indonesia. Simpulan dalam penelitian ini adalah KAP Indonesia dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya mampu melaksanakan proses pelayanan bagi anak yang terlibat ESKA. KAP Indonesia memiliki celah untuk pengembangan pelayanan khususnya pada proses intervensi. Ditambah dengan adanya kekuatan, yaitu jajaran alumni KAP yang bisa membantu proses pelayanan. KATA KUNCI : Pelayanan Sosial, Eksploitasi Seksual Komersial Anak
No copy data
No other version available