Skripsi
Perilaku Sosial Masyarakat di Lingkungan Air Yang Tercemar : studi kasus di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung
Pencemaran limbah merupakan suatu permasalahan yang kerap terjadi pada negara berkembang yang mengandalkan industri sebagai pendorong perekonomian negara. Dalam merespon persoalan lingkungan ini, manusia melakukan penyesuaian perilaku agar tetap bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat di lingkungan tercemar di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, serta bagaimana proses pembentukan perilaku itu sehingga perilaku baru dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelaahan dokumen atau literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku masyarakat di lingkungan tercemar yaitu masyarakat hanya menggunakan sumber air sumur untuk keperluan mandi dan mencuci, sedangkan untuk keperluan masak masyarakat memilih untuk membeli pada pedagang air keliling, sedangkan untuk keperluan minum masyarakat memilih untuk membeli air isi ulang atau air dalam kemasan. Perilaku ini merupakan proses pembentukan didalam ranah kognitif yang didasari oleh pengetahuan, selain ranah kognitif ada juga ranah afektif yang mempengaruhi sikap masyarakat, dan pada akhirnya sikap itu terwujud dalam suatu tindakan yang didasari oleh ranah psikomotor manusia. Meskipun masyarakat sudah mengadopsi perilaku baru agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang tercemar, namun masyarakat tetap menginginkan agar lingkungan khususnya air sungai dan air sumur kembali bersih dan jernih seperti sedia kala.
Kata kunci : Perilaku, Limbah, Pencemaran, Desa Jelegong.
No copy data
No other version available