Skripsi
Pengendalian Sosial dalam Kasus Tawuran Antar Pelajar : studi kasus SMAN 70 Jakarta dan SMAN 6 Jakarta
Penyimpangan sosial adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, atau norma sosial yang berlaku. Terdapat beberapa jenis penyimpangan sosial, salah satunya jenis dari penyimpangan sosial yaitu kenakalan remaja, seperti kasus tawuran antar pelajar. Kasus tawuran pelajar sejak tahun 1990-an sudah marak terjadi. Maka dari itu, sekolah menggunakan pengendalian sosial baik bersifat preventif maupun represif dalam upaya mencegah kembali terjadinya tawuran. Subjek dari penelitian ini adalah SMAN 70 Jakarta dengan SMAN 6 Jakarta. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan penelaahan dokumen atau literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan pengendalian sosial yang dilakukan oleh kedua pihak sekolah yaitu penggabungan pelaksanaan kegiatan MPLS, mengadakan kegiatan berkemah bersama siswa kedua pihak sekolah tersebut, melaksanakan kegiatan pembinaan, hingga yang bersifat represif yaitu dengan mengeluarkan siswa dari sekolah. Upaya khusus dilakukan oleh kedua pihak sekolah baik dengan membuat ikrar perjanjian perdamaian, hingga kerjasama dengan orangtua siswa, pihak kepolisian, hingga KPAI. Hasilnya, apa yang dilakukan oleh sekolah berjalan efektif dan diharapkan berlanjut terus.
Kata Kunci : Penyimpangan Sosial, Tawuran Pelajar, Pengendalian Sosial.
No copy data
No other version available