Skripsi
Kerjasama Indonesia – Jepang dalam Joint Crediting Mechanism (JCM) melalui Proyek Pemanfaatan Limbah Panas pada Industri Semen Tahun 2013-2015
Dalam rangka menanggulangi perubahan iklim, dibutuhkan adanya kerjasama antar negara maju dengan negara berkembang dalam menekan pertumbuhan gas rumah kaca yang semakin tinggi. Protokol Kyoto telah mengamanatkan bahwa penyebaran teknologi ramah lingkungan dari negara maju kepada negara berkembang merupakan cara yang efektif dalam menekan pertumbuhan gas rumah kaca. Menanggapi hal tersebut maka Pemerintah Jepang berinisiatif ingin mendorong sektor swasta Jepang untuk berinvestasi dalam kegiatan pembangunan ramah lingkungan guna mengurangi gas rumah kaca melalui pendekatan yang mirip dengan salah satu mekanisme yang ditawarkan oleh Protokol Kyoto, yaitu Joint Crediting Mechanism (JCM). Dalam kerjasama JCM tidak hanya mengenai mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga dalam mempromosikan investasi dan teknologi ramah lingkungan, mendorong partisipasi sektor swasta dalam mitigasi perubahan iklim, serta mempercepat pembangunan berkelanjutan melalui program pertumbuhan rendah karbon. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pembangunan berkelanjutan yang terdapat dalam kerjasama JCM melalui program pertumbuhan rendah karbon di Indonesia. Dengan adanya mekanisme kerjasama antara Jepang dan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pembangunan di Indonesia yang memiliki tingkat emisi gas rumah kaca yang rendah. Dengan menggunakan konsep Neoliberalisme peneliti ingin mengupas secara mendalam kerjasama internasional dalam kerjasama JCM.
Kata kunci : Joint Crediting Mechanism (JCM), Neoliberalisme, Kerjasama Internasional, Pembangunan Berkelanjutan.
No copy data
No other version available