Skripsi
Pengendalian Usaha Pertambangan Galian C oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Purwakarta
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk kebutuhan hidup manusia, sumberdaya alam terdiri dari berbagai bentuk, ada yang berupa gas seperti panas bumi, cair seperti minyak bumi dan batuan, sumberdaya alam dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Namun sumberdaya alam bukanlah sesuatu yang bisa diperbarui dengan cepat, selain itu dalam cara pemanfaatannya ada resiko yang mungkin muncul maka pemanfaatannya haruslah diatur dan dikontrol agar tidak menimbulkan resiko dan tidak cepat habis. Sumberdaya alam yang banyak di Indonesia adalah bahan tambang berupa batuan baik logam ataupun non logam, salah satu bentuk pemanfaatannya harus dilakukan dengan cara tambang, usaha pertambangan inilah yang seringkali tidak terkontrol sehinga pemanfaatannya merusak lingkungan baik lingkungan abiotik maupun biotiknya. Dari sini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dikarenakan masih ditemukannya adanya usaha galian c yang tidak memiliki ijin usaha dan kerusakan lingkungan yang di akibatkan oleh usaha pertambangan yang tidak sesuai di Kabupaten Purwakarta Penelitian ini menggunakan teori langkah-langkah pengendalian yang dikemukakan oleh Andrew J. Dubrin dengan 4 variabel yaitu setting appreciate performance standar (menetapkan performa sesuai standar), Measuring actual performance (Mengukur performa actual), Comparing actual performance to standards (membandingkan performa aktual dengan standar) dan Taking corrective action (melakukan tindakan pengendalian). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskiptif karena penulis ingin melihat lebih dalam bagaimana pengendalian menurut pihak-pihak terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi kepada dinas ESDM, kepolisian, Satpol PP, pengusaha pertambangan dan masyarakat untuk mengetahui dan membandingkan jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Berdasarkan analisis dari hasil yang didapatkan penulis menyimpulkan bahwa pengendalian belum berjalan maksimal karena kurang detailnya standar yang dibuat, kurangnya sarana prasarana, tidak terjadwalnya kegiatan pengendalian, koordinasi dengan stakeholder yang kurang dan pengambilan tindakan koreksi yang kurang tegas. Maka agar proses pengendalian berjalan maksimal perlu adanya standar yang detail hingga stakeholder terkecil, sikap pelaksana yang lebih baik dan peningkatan koordinasi
Kata kunci : Pengendalian, Pertambangan galian c, langkah-langkah pengendalian Andrew J. Dubrin, ESDM Kab. Purwakarta.
No copy data
No other version available