Skripsi
Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang dan Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut
Penelitian ini berjudul “Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang dan Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap Program Desa Tangguh Bencana yang bertujuan untuk pengurangan resiko bencana yang memberdayakan masyarakat desa setempat sebagai relawan desa tangguh bencana. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Charles O. Jones yang melihat keberhasilan implementasi suatu program dari 3 point: organisasi, interpretasi dan aplikasi. Organisasi lebih menekankan kepada pembentukan sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas, sehingga sumber daya manusia dapat bekerja maksimal dan mencapai tujuannya. Interpretasi melihat bagaimana pemahaman sumber daya manusia terhadap tujuan dan peran mereka dalam pelaksanaan program. Sedangkan aplikasi menunjukkan bagaimana peran mereka dilapangan selama pelaksanaan program. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu menginterpretasikan proses yang berlangsung dalam implementasi program Desa Tangguh Bencana di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang dan Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data adalah dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan dengan observasi dan wawancara informan-informan yang terkait dengan program Desa Tangguh Bencana di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang dan Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Desa Tangguh Bencana di Desa Rancabango Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikajang dan Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut belum berjalan optimal. Mulai dari sumber daya manusia yang kurang jumlahnya, SOP yang belum ada, belum adanya relawan destana yang memanfaatkan Alokasi Dana Desa untuk kegiatan destana dan belum adanya sistem monitoring dan pengawasan yang jelas.
Kata Kunci : Implementasi Program, Desa Tangguh Bencana, Pemberdayaan Masyarakat
No copy data
No other version available