Skripsi
Pengawasan Program Pembinaan Warga Binaan Permasyarakatan Khusus Tindak Pidana Korupsi di Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung
Fenomena pembinaan yang diberikan kepada warga binaan permasyarakatan khusus tindak pidana korupsi di Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin belum sepenuhnya sesuai dengan standar. Korupsi adalah kejahatan luar biasa, maka rehabilitasi kepada para pelakunya pun harus optimal karena adanya pengkhususan pembinaan bagi koruptor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengapa pengawasan program pembinaan warga binaan permasyarakatan khusus tindak pidana korupsi tidak optimal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stephen P. Robbins (2013) yang terdiri dari mengukur kinerja aktual, membandingkan kinerja aktual dengan standar dan mengambil tindakan manajerial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengawasan dalam program pembinaan warga binaan permasyarakatan khusus tindak pidana korupsi belum optimal karena tidak sesuai dengan standar. Pengawasan tidak sekedar pengamatan tetapi dapat melakukan tindakan korektif secara langsung ketika terjadi penyimpangan. Dalam pelaksanaan program pembinaan, beberapa standar teknis belum dimiliki oleh pihak lapas seperti standar kerjasama, standar petugas yang memberikan materi pembinaan dan mekanisme tertulis pengawasan pembinaan WBP khusus korupsi di internal lapas. Selain itu, terjadinya penggabungan antara warga binaan khusus korupsi dan umum dikarenakan keterbatasan SDM di lapas. Masih perlu peningkatan kerjasama oleh Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin dengan instansi lain untuk menambah SDM petugas dalam melakukan pembinaan. Kata Kunci: Pengawasan, Program Pembinaan WBP Khusus Tipikor, Lembaga Permasyarakatan Klas 1 Sukamiskin Bandung
No copy data
No other version available