Skripsi
Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam Penyelesaian Konflik Antarumat Beragama di Jakarta Barat : studi pada konflik penolakan pendirian Gereja Katolik Santa Maria Imakulata tahun 2008-2010
Penelitian yang berjudul Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam Penyelesaian Konflik Antar Umat Beragama di Jakarta Barat (Studi Pada Konflik Penolakan Pendirian Gereja Katolik Santa Maria Imakulata Tahun 2008-2010) ini dilatar belakangi ketertarikan peneliti untuk menganalisis apa yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam menyelesaikan konflik antar umat beragama di Jakarta Barat dalam hal ini konflik penolakan pendirian Gereja Katolik Santa Maria Imakulata pada Tahun 2008-2010. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan yang terdiri dari observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penyelesaian konflik penolakan pendirian Gereja Katolik Santa Maria Imakulata, Pemerintah Kota Jakarta Barat dibantu dengan FKUB Kota Jakarta Barat menggunakan dua bentuk penyelesaian konflik, yaitu negosiasi dan mediasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyelesaian konflik menggunakan dua bentuk tersebut belum optimal, karena baik Panitia Pembangunan Gereja dan Masyarakat sekitar tetap berpegang teguh pada pendiriannya, meskipun pada akhirnya konflik penolakan pendirian gereja Katolik Santa Maria Imakulata dapat diselesaikan. Dengan demikian, penulis memberikan saran bagi penyelesaian konflik penolakan pendirian Gereja Katolik Santa Maria Imakulata ini. Dalam hal ini kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan keberagaman harus ditingkatkan dan pihak yang ingin mendirikan rumah ibadah harus bisa berbaur dengan masyarakat sekitar lokasi yang ingin dijadikan tempat ibadah.
Kata Kunci : konflik, Negosiasi, Mediasi.
No copy data
No other version available