Skripsi
Implementasi South Asia Free Trade Area (SAFTA) Tahun 2006 dalam Rangka Meningkatkan Perekonomian di Asia Selatan
Perdagangan telah menjadi aspek kehidupan yang tidak bisa ditinggalkan karena perdagangan telah menjadi salah satu aktifitas utama dalam hal memperoleh barang yang dibutuhkan. Negara sebagai salah satu aktor internasional juga melakukan perdagangan antar negara. Perdagangan yang dilakukan oleh negara dalam hal memenuhi kebutuhannya menimbulkan beberapa hambatan, baik hambatan tariff ataupun hambatan non-tarif. Salah satu solusi untuk mengurangi hambatan tariff tersebut adalah dengan diberlakukannya perjanjian free trade. Asia Selatan, sebagai salah satu kawasan dengan perekonomian yang cukup rendah juga memberlakukan perjanjian free trade diantara mereka, yaitu South Asia Free Trade Area atau yang biasa disebut dengan SAFTA. SAFTA dibentuk dengan tujuan mengurangi hambatan tariff yang ada didalam kawasan Asia Selatan dan membantu perekonomian negaranegara dikawasan Asia Selatan. Seiring dengan berjalannya waktu, SAFTA membuktikan bahwa perjanjian dagang saja tidak cukup untuk meningkatkan perekonomian kawasan Asia Selatan. Masih banyak faktor-faktor eksternal yang ikut membantu tumbuhnya perekonomian dikawasan Asia Selatan. Salah satunya adalah faktor China yang melakukan kerjasama dengan negara-negara dikawasan Asia Selatan sehingga perekonomian negara tersebut meningkat dan akan berpengaruh juga kedalam pertumbuhan perekonomian kawasan. Kata Kunci : Kerjasama Regional, Free Trade Agreement, Pertumbuhan Ekonomi, SAFTA, Asia Selatan.
No copy data
No other version available