Skripsi
Peran Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) Dalam Konflik Transnistria di Moldova
Konflik internasional kerap terjadi antar dua negara atau lebih sejak dikenalnya konsep negara hingga saat ini. Namun juga konflik tersebut bisa juga merupakan konflik internal namun berdampak terhadap negara tetangganya. Berbagai alasan seringkali menjadi justifikasi terjadinya konflik tersebut. Perebutan wilayah menjadi salah satu alasan yang paling mengemuka mengapa kemudian hingga terjadi sebuah konflik. Perebutan wilayah tersebut pun memiliki latar belakang yang beragam. Motif ekonomi, kesamaan ras dan suku bangsa, atau bahkan memang secara historis wilayah tersebut adalah milik salah satu negara, namun kemudian dengan adanya kolonialisme, kemudian wilayah tersebut malah masuk ke wilayah negara yang lain. Hal ini dapat memicu terjadinya konflik perebutan wilayah yang lebih besar. Dalam sebuah konflik yang berlangsung, gencatan senjata hanya merupakan sebuah fase dimana konflik mengalami penundaan. Namun bukan berarti konflik telah berakhir karena potensi untuk munculnya kembali konflik tersebut terbuka begitu lebar. Maka dalam fase gencatan senjata ini diperlukan adalah sebuah upaya peacebuilding sehinggga kemudian tercipta perdamaian abadi di antara pihak yang bertikai tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan model penelitian deskriptif yang merupakan upaya untuk menjelaskan bagaimana keberadaan Organization of Security and Cooperation in Europe (OSCE) menjalankan perannya di Moldova dalam mewujudkan perdamaian antara pemerintah Moldova dan kelompok pro kemerdekaan wilayah Transnistria. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa peran yang dijalankan oleh OSCE di Moldova masih belum dapat mewujudkan kesepakatan damai yang absolut bagi kedua belah pihak yang bertikai tersebut. Kata Kunci: Peran Organisasi Internasional, Resolusi Konflik, peacebuilding, Misi OSCE
No copy data
No other version available