Skripsi
Pengetahuan Lokal Pada Masyarakat Punan Kelay Terhadap Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) (Studi Etnoprimatologi di Hulu Sungai Kelay, Kab. Berau, Kalimantan Timur)
Sebagai masyarakat pemburu dan peramu, Orang Punan Kelay, selanjutnya
disebut Mapnan, memiliki pengetahuan khusus mengenai alam di sekitarnya. Hutan
dianggap sebagai sesuatu yang sangat berharga, karena dari sanalah mereka
mendapatkan penghidupan. Sumber daya dari hutan seperti kayu, buah-buahan,
rotan, dan binatang dimanfaatkan oleh mereka untuk kebutuhan sehari-hari.
Keberadaan masyarakat pemburu-peramu yang juga berkelana di wilayah jelajah
Orangutan Kalimantan menimbulkan kekhawatiran para aktifis lingkungan hidup
akan adanya perburuan tradisional yang dilakukan oleh Orang Mapnan terhadap
Orangutan Kalimantan.
Dalam skripsi ini, penulis tidak memfokuskan pada dampak perburuan yang
dilakukan oleh Orang Mapnan, melainkan pada pengetahuan mereka terhadap
Orangutan Kalimantan. Tujuan dari dilakukannya penelitian terhadap pengetahuan
Orang Mapnan terhadap Orangutan Kalimantan adalah untuk mengetahui
bagaimana bentuk pengetahuan mereka dan apa saja faktor yang membentuk
pengetahuan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Data diambil dengan cara mewawancarai penduduk
Kampung Long Duhung, baik itu yang merupakan penduduk asli maupun
pendatang. Pengambilan data juga dilakukan dengan cara observasi partisipasi
selama satu bulan di Kampung Long Duhung untuk mendapatkan gambaran
bagaimana kehidupan masyarakat setempat.
Pada dasarnya Orang-Orang Mapnan di Kampung Long Duhung mengakui
bahwa mereka juga memburu dan memakan orangutan. Namun perburuan tersebut
tidak semata-mata dilakukan karena mereka sengaja mencari, melainkan
dikarenakan kebiasaan mereka untuk memburu apa saja yang mereka temukan,
sehingga bila mereka menemukan binatang lain selain orangutan atau orangutan
bukanlah binatang pertama yang mereka temukan, maka mereka tidak akan
membunuh orangutan tersebut. Orang Mapnan juga lebih memilih untuk
menghindari orangutan kekuatannya yang berbahaya. Pengetahuan mereka
meliputi pengetahuan habitat, fenotipe, makanan, sarang dan tingkah laku. Faktor
utama dari pengetahuan mereka adalah untuk kepentingan identifikasi ketika
berburu dalam hutan, termasuk untuk mengenali apakah orangutan membawa
bahaya bagi pemburu atau tidak mengancam keselamatan mereka.
Kata Kunci: Orangutan, Punan Kelay, Mapnan, Pengetahuan Lokal
No copy data
No other version available