Skripsi
Implementasi Bali Process dalam Penanganan Penyelundupan Manusia di Indonesia (2014-2017)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas penyelundupan manusia yang berkembang dengan pesat di kawasan Asia Pasifik yang mencakupi Indonesia, dimana Indonesia menjadi salah satu negara transit aktivitas penyelundupan manusia terbesar di dunia. Sebagai respon terhadap ancaman dari aktivitas penyelundupan manusia, Indonesia dan Australia menggagas pembentukan suatu forum internasional yang bernama Bali Process on People Smuggling, Trafficking in Persons and Related Transnational Crime untuk perencanaan dan terlaksananya berbagai aktivitas kerjasama dalam melawan masalah irregular migration, khususnya penyelundupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan tentang bagaimana implementasi Bali Process dalam penanganan penyelundupan manusia di Indonesia, dengan fokus penelitian dari tahun 2014-2017. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Rezim Internasional dari Stephen Krasner untuk menjelaskan mengenai Bali Process sebagai konsekuensi dari rezim internasional Protocol Against the Smuggling of Migrants by Land, Sea and Air dengan pemaparan pendekatan modified structuralism dan compliance theory sebagai alat analisis utama dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa Bali Process sebagai konsekuensi dari rezim Protocol Against Smuggling of Migrants memiliki peran yang cukup signifikan dalam penanganan penyelundupan manusia di Indonesia yaitu dalam aspek pengembangan kapasitas dan pertukaran informasi.
Kata kunci : Kejahatan Transnasional, Penyelundupan Manusia, Rezim Internasional, Bali Process, Pengembangan Kapasitas.
No copy data
No other version available