Skripsi
Konversi Agama Kajian Mengenai Yayasan Lemorai Timor, Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang
Penelitian ini membahas fenomena perpindahan agama atau konversi agama yang terjadi di Yayasan Lemorai Timor Indonesia yang berada di Desa Babakan Mulya, RT. 02, RW. 04, Desa Gunung Manik, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Konversi agama adalah pindahnya kepercayaan seseorang dari satu kepercayaan ke kepercayaan lainnya, dalam hal ini dari Agama Katolik menjadi Agama Islam. Para anggota dari Yayasan Lemorai Timor Indonesia merupakan para eks Timor-Timur yang melakukan konversi agama dari Agama Katolik menjadi Agama Islam. Melalui metode penelitian dengan menggunakan pendekatakan kualitatif, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan mengenai apa yang menjadi alasan para anggota Yayasan Lemorai Timor Indonesia melakukan konversi agama dan bagaiamana peran Yayayasan Lemorai Timor Indonesia dalam proses konversi agama para anggotanya. Terkait dengan fokus penelitian yaitu konversi agama yang terjadi di Yayasan Lemorai Timor Indonesia, berdasarkan dari temuan di lapangan ada beragam tipe (tipologi) dan motif yang dilakukan para informan dalam proses konversi agamanya seperti: tipe keanggotaan, tipe peralihan, dan tipe pendalaman. Lalu dalam hal motif perpindahan terdapat motif paksaan, motif intelektual, motif eksperimental dimana hal-hal tersebut melatarbelakangi suatu proses perpindahan agama. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana tioplogi-tipologi dan motif-motif tersebut memainkan peranan yang penting dan dapat menjadi acuan dalam melihat proses konversi agama yang terjadi di Yayasan Lemorai Timor Indonesia. Kesimpulannya yaitu bahwa dalam proses konversi agama, khusunya yang terjadi di Yayasan Lemorai Timor Indonesia bukan hanya sekedar aspek keagamaan yang melatarbelakangi terjadinya proses tersebut, melainkan pada kenyataannya terdapat motifmotif lain yang mempengaruhinya seperti permasalahan ekonomi dan politik. Karena itu pemahaman tentang konversi agama tidak dapat dilihat secara kaca mata religiusitas semata, terlebih fenomena ini melakukan suatu fenomena sosial-budaya yang di dalamnya terdapat proses yang panjang dan menyangkut permasalahan sosial, ekonomi, ideologi hingga budaya yang mewarnainya. Maka pemahaman mengenai konversi agama perlu dipahami melalui kerangka berpikir kultural yang holistik, agar pemaknaan terhadapnya tidak menemui kesalahan dan akhirnya terjebak dalam kenyataan yang empirik saja, tanpa melihat gambaran penuh dalam proses suatu konversi agama. Kata Kunci: Konversi agama, motif perpindahan agama, tipologi perpindahan agama, sosio- kultural, holistik, empirik, Agama Islam, Agama Katolik, Timor Timur, Yayasan Lemorai Timor Indonesia
No copy data
No other version available