Skripsi
Hubungan Indeks Plak dengan Geographic Tongue pada Anak Retardasi Mental
Pendahuluan: Retardasi mental adalah salah satu gangguan
neuropsikiatrik yang paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja.
Umumnya anak dengan retardasi mental memiliki oral hygiene lebih buruk
dibandingkan dengan anak normal. Kondisi kebersihan gigi dan mulut yang buruk
sering menyebabkan terjadinya kelainan pada bagian lidah, salah satunya adalah
geographic tongue. Geographic tongue adalah kelainan inflamasi dengan
karakteristik penurunan jumlah papila pada dorsum dan batas lateral lidah yang
disertai dengan adanya bercak merah dengan batas berwarna putih yang jelas
sehingga lidah terlihat seperti peta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
adanya hubungan antara indeks plak dengan geographic tongue pada anak retardasi
mental. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah korelatif. Pengukuran
indeks plak dengan menggunakan indeks plak Silness-Loe dilakukan pada 49 anak
SLB C Sumbersari Kota Bandung dengan menggunakan metode total sampling.
Hasil penelitian diuji statistik dengan uji Spearman. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks plak dengan
geograpic tongue pada anak dengan retardasi mental. Hasil penelitian juga
menunjukkan rerata indeks plak termasuk kedalam kategori sedang dan mayoritas
kondisi lidah normal. Hasil uji Korelasi Spearman menyatakan bahwa nilai
koefisien korelasi bernilai 0,056. Pembahasan: Anak dengan retardasi mental
cenderung memiliki indeks plak yang kurang baik serta memiliki satu atau lebih
kelainan pada rongga mulutnya. Tidak adanya hubungan dalam penelitian ini
disebabkan adanya sikap serta penanganan yang baik terhadap kondisi rongga
mulut pada anak dengan retardasi mental. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat hubungan antara indeks plak dengan geographic tongue pada
anak retardasi mental.
Kata kunci: retardasi mental, geographic tongue, indeks plak
No copy data
No other version available