Thesis
PERBANDINGAN STABILITAS PRIMER IMPLAN PANJANG DENGAN POSISI MIRING DAN IMPLAN PENDEK DENGAN POSISI TEGAK PADA DENSITAS TULANG D2 DAN D4
ERBANDINGAN STABILITAS PRIMER
IMPLANT PANJANG DENGAN POSISI MIRING DAN
SHORT IMPLANT DENGAN POSISI TEGAK
PADA DENSITAS TULANG D2 DAN D4 : STUDI LABORATORI
Kaleb A. Young, Setyawan Bonifacius, Lisda Damayanti
Department of Prosthodontics, Faculty of Dentistry, Padjajaran University, Bandung – Indonesia
ABSTRAK
Tujuan : Penelitian ini bertujuan ntuk menilai serta membandingkan stabilitas primer implant
panjang dengan posisi miring dibandingkan dengan implant pendek dengan posisi tegak
vertikal yang ditanam pada bone block artificial yang menyerupai tulang D2 dan D4.
Material dan metode : Penelitian eksperimental laboratoris murni menggunakan Implan Superline
Dentium dengan panjang 12 mm berdiamter 4mm ditanam dengan posisi miring (0,15, 30 dan 45)
dan implant Superline Dentium dengan panjang 7 mm berdiameter 4 mm ditanam dengan posisi tegak
vertikal (0) digunakan dalam uji labiratorium ini. Balok tulang poliuretan (PU) buatan 20 PCF (0,32
g/cm3) menyerupai tulang D4 dan 50 PCF (0,80 g/cm3) menyerupai tulang D2 disiapkan, dan setiap
implan dimasukkan mengikuti instruksi pabrik. Pengukuran stabilitas primer implan menggunakan alat
Osstell dan dilakukan pencatatan. Data hasil penelitian dilakukan uji normalitas, uji Anava, dan uji Post
Hoc Analyisis.
Hasil : Pada bone block D2 maupun D4, Implant panjang 12 mm dengan posisi miring menghasilkan
stabilitas primer yang lebih tinggi dibandingkan implant panjang 7 mm dengan posisi tegak. Implant
panjang 7mm yang dipasang pada blok tulang polyurethane setara D4 dan dipasang secara vertical 0°
mendapatkan nilai rata-rata ISQ terendah yaitu 50,17. Sedangan Implant dengan panjang 12 mm yang
dipasang pada blok tulang polyurethane setara D2 dengan kemiringan 45° mendapatkan nilai rata-rata
ISQ tertinggi yaitu 75,92.
Kesimpulan : Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas tulang mempengaruhi stabilitas
primer, dimana stabilitas primer implant yang ditanam pada bone block menyerupai D2 mendapatkan
nilai ISQ yang lebih tinggi dibandingkan pada bone block menyerupai D4. Dari data penelitian juga
didapatkan implant panjang (12 mm) dengan posisi miring mendapatkan stabilitas primer yang lebih
tinggi daripada implant pendek (7 mm) dengan posisi tegak vertikal.
Kata kunci : stabilitas primer, implant panjang, implant pendek, implant dengan posisi miring
No copy data
No other version available