Manuscript
Pengaruh Bernapas Melalui Mulut Terhadap Pertumbuhan Maksilofasial pada Anak-Anak dan Remaja Penderita Hipertrofi Adenoid (Scoping Review)
Pendahuluan: Bernapas melalui mulut, atau mouth breathing, merupakan cara
bernapas yang menggantikan pernapasan normal melalui hidung, yang umumnya
disebabkan oleh adanya obstruksi saluran pernapasan. Kebiasaan bernapas melalui
mulut dapat menyebabkan perubahan morfologi maksilofasial. Scoping review ini
bertujuan mengkaji hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai peran
bernapas melalui mulut terhadap pertumbuhan dan perkembangan maksilofasial.
Metode: Pencarian artikel dilakukan pada database elektronik PubMed, EBSCO
Essentials, dan Google Scholar. Kriteria inklusi mencakup subjek penelitian anakanak usia 3-18 tahun yang memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut akibat
hipertrofi adenoid. Artikel yang ditelaah dipublikasikan dari tahun 2017 hingga
Oktober 2022. Hasil: Dengan total 1107 artikel, sebanyak 2 artikel teridentifikasi
melalui PubMed, 663 artikel teridentifikasi melalui EBSCO Essentials, 424 artikel
teridentifikasi melalui Google Scholar, dan 18 artikel teridentifikasi melalui
handsearching. Setelah proses seleksi menggunakan diagram alur PRISMA-ScR,
sebanyak 13 artikel diambil untuk ditelaah. Simpulan: Anak-anak dan remaja
penderita hipertrofi adenoid mengalami beberapa perubahan struktur maksilofasial
akibat kebiasaan bernapas melalui mulut.
Kata kunci: Bernapas melalui mulut, pertumbuhan maksilofasial, obstruksi
saluran pernapasan, hipertrofi adenoid
No copy data
No other version available