Manuscript
Potensi Antibakteri Sarang Semut (Myrmecodia pendens) terhadap Straptococcus sanguinis dan Streptococcus mutans: Metode Rapid Review
Pendahuluan: Penggunaan produk antiseptik dan disinfektan secara meluas memungkinkan
terjadinya perkembangan resistensi mikroba yang telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir
yang menjadi ancaman bagi dunia kesehatan. Resistensi mikroba dapat terjadi pada bakteri rongga
mulut seperti Streptococcus sanguinis dan Streptococcus mutans. Bahan alam saat ini menjadi pilihan
alternatif sebagai agen antimikroba. Myrmecodia pendens adalah salah satu tanaman herbal yang saat
ini banyak diteliti karena potensi antibakterinya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi
antibakteri M. pendens terhadap S. sanguinis dan S. mutans. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode rapid review dengan protokol PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and
Meta-Analyses) secara sistematis melalui database PubMed, SAGE Journals, Google Scholar
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Didapat 12 artikel yang kemudian ditelaah dengan
protokol PRISMA sehingga terseleksi 9 artikel. Hasil: KHM ekstrak M. pendens terhadap S. sanguinis
memiliki nilai 9,77-31,25 ppm. KHM dan KBM ekstrak dan fraksi M. pendens terhadap S. mutans
memiliki nilai 18,125-312,5 ppm dan 650-2500 ppm. Diameter zona hambat ekstrak M. pendens
terhadap S. sanguinis sebesar 12 mm dan diameter zona hambat ekstrak senyawa M. pendens
terhadap S. mutans memiliki nilai 0,23–22,2 mm. Simpulan: M. pendens memiliki potensi antibakteri
berupa kemampuan menghambat dan membunuh bakteri S. sanguinis dan S. mutans. M. pendens
sebagai agen antibakteri dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif obat kumur untuk mencegah
plak biofilm yang disebabkan oleh S. sanguinis dan mencegah karies yang disebabkan oleh S. mutans.
No copy data
No other version available