Manuscript
Persepsi Dokter Gigi terhadap pemanfaatan Teleforensicdentistry dalam Fase Antemortem Disaster Victim Identification Procedure di Indonesia
Pendahuluan: Teledentistry menawarkan manfaat dalam berbagai bidang ilmu kedokteran gigi termasuk
odontologi forensik yang memiliki peranan penting dalam fase antemortem prosedur identifikasi korban
bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dokter gigi terhadap pemanfaatan
teleforensicdentistry serta kelebihan dan keterbatasannya dalam fase antemortem disaster victim
identification procedure (DVI) di Indonesia. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross-sectional. Populasi adalah dokter gigi yang pernah mengikuti aktivitas pengabdian
masyarakat untuk identifikasi korban bencana dari tahun 2011 hingga 2021. Didapatkan 19 sampel
penelitian yang diperoleh dengan total sampling. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner Google
Form yang telah diuji validitasnya dengan uji korelasi Pearson dan reliabilitasnya dengan nilai Alpha
Cronbach. Kuesioner mengukur persepsi dokter gigi terhadap pemanfaatan teleforensicdentistry dalam fase
antemortem DVI berdasarkan tiga indikator, yaitu pengalaman responden dalam menerapkan
teleforensicdentistry, manfaat teleforensicdentistry dalam meningkatkan kinerja dan menjaga keamanan
data antemortem. Hasil dianalisa secara deskriptif dan dinyatakan sebagai angka serta presentase dalam
tabel. Hasil: Mayoritas responden sudah pernah mempelajari, memahami dan menerapkan teledentistry
serta teleforensicdentistry (>68%). Lebih dari 80% responden menyetujui pemanfaatan
teleforensicdentistry dapat meningkatkan kinerja terutama dalam mengurangi biaya dan waktu
pengumpulan data antemortem termasuk saat terjadi situasi khusus (100%). Responden menyetujui
pemanfaatan teleforensicdentistry dapat menjaga kerahasiaan data (84%) dan meminimalisir risiko
kehilangan serta kerusakan data antemortem (95%). Simpulan: Mayoritas dokter gigi memiliki persepsi
baik terhadap pemanfaatan teleforensicdentistry yang memiliki kelebihan untuk meningkatkan kinerja dan
menjaga keamanan data. Akan tetapi, pemanfaatannya memiliki keterbatasan yaitu dokter gigi tetap harus
datang ke lokasi bencana.
Kata kunci: Forensic dentistry, teledentistry, disaster victim identification, Indonesia
No copy data
No other version available