Thesis
KORELASI ANTARA TINGKAT STRES, INTENSITAS NYERI OROFASIAL DENGAN FUNGSI PENELANAN PADA PASIEN KARSINOMA SEL SKUAMOSA LIDAH PRA OPERASI
iv
KORELASI ANTARA TINGKAT STRES, INTENSITAS NYERI
OROFASIAL DENGAN FUNGSI PENELANAN PADA PASIEN
KARSINOMA SEL SKUAMOSA LIDAH - PRA OPERASI
ABSTRAK
Karsinoma sel skuamousa pada lidah merupakan jenis kanker rongga mulut yang
paling banyak terjadi, dan memiliki beberapa dampak yang berpotensi
menimbulkan kualitas hidup pasien, seperti tingkat stres, nyeri orofasial, dan
gangguan fungsi penelanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi
antara tingkat stress dan intensitas nyeri orofasial dengan fungsi penelanan pada
pasien penderita karsinoma sel skuamosa lidah pra operasi. Penelitian dengan
metode cross-sectional ini dilakukan pada 25 orang (11 laki-laki, 14 perempuan)
pasien rawat jalan Bagian Bedah Onkologi dan Bedah Mulut Rumah Sakit Hasan
Sadikin (RSHS) Bandung yang berusia antara 18 hingga 70 tahun dan belum
menjalani prosedur pembedahan. Tingkat stres subjek penelitian dievaluasi
dengan menggunakan kuesioner Distress Inventory for Cancer Version 2 (DIC2),
gangguan penelanan dievaluasi dengan menggunakan M.D. Anderson Dysphagia
Inventory (MDADI), dan intensitas nyeri dievaluasi dengan menggunakan
Numerical Rating Scale (NRS). Data penelitian selanjutnya dianalisis
menggunakan uji korelasi Pearson dan Spearman. Analisis hasil penelitian
memperlihatkan adanya variasi kuat lemahnya korelasi antara tingkat stres,
intensitas nyeri orofasial, dan gangguan fungsi penelanan pada pasien karsinoma
sel skuamosa lidah pra-operasi. Selain itu, tidak seluruh korelasi antara ketiga
variabel terbukti signifikan secara statistik. Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara tingkat stress dan nyeri dengan
gangguan penelanan pada pasien karsinoma sel skuamosa lidah pra-operasi.
Kata Kunci : Tingkat Stress, Nyeri Orofasial, Fungsi Penelanan, Karsinoma
Sel Skuamosa Lidah.
No copy data
No other version available