Manuscript
Hubungan Penurunan Fungsi Otot Genggam Terhadap Tingkat Kebersihan Rongga Mulut Lansia
Pendahuluan: Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami proses
penuaan yang dapat menyebabkan penurunan fungsi otot karena berkurangnya
kekuatan otot, salah satunya kekuatan otot genggam. Kekuatan otot genggam yang
menurun dapat berhubungan dengan kemampuan dalam menjaga kebersihan
rongga mulut seperti menyikat gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana penurunan fungsi otot genggam, tingkat kebersihan rongga
mulut, dan hubungan antara keduanya pada lansia. Metode: Penelitian ini
merupakan study cross sectional dengan metode analitik korelasional. Sebanyak 54
subjek berusia ≥60 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berpartisipasi
dalam penelitian ini. Kekuatan otot genggam diukur menggunakan electronic hand
dynamometer dan dikelompokan dalam tiga kelompok klinis yakni kuat, normal,
dan lemah. Kebersihan rongga mulut lansia diukur menggunakan indeks plak
O’Leary sebelum dan setelah subjek menyikat gigi. Analisis non parametrik
menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil: Subjek terdiri dari 33 lansia
perempuan (61,1%) dan 21 lansia laki-laki (38,9%). Rata-rata kekuatan otot
genggam subjek adalah (19,66 ± 8,06) kg dan rata-rata kebersihan mulut lansia
(55,25 ± 14,83). Subjek dengan kekuatan otot genggam lemah terjadi penurunan
skor plak dalam rentang 0,00-6,50% dan kekuatan otot genggam normal berkisar
6,60-27,40%. Uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan korelasi negatif dengan
nilai signifikansi 0,004 (p
No copy data
No other version available