Manuscript
Temporomandibular Disorder in Eldery: Scoping Review
Pendahuluan: Gangguan sendi temporomandibula/ Temporomandibular disorder
(TMD) merupakan kondisi fungsi sendi temporomandibula atau otot pengunyahan
yang abnormal, tidak lengkap, atau terganggu. TMD dapat terjadi pada semua
kelompok usia, termasuk lansia. TMD pada lansia masih belum banyak dipelajari
dibandingkan dengan kelompok usia lain dan masih menjadi perdebatan, serta
tanda, gejala dan faktor yang berkaitan masih belum jelas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui tanda dan gejala yang sering terjadi serta faktor yang
berkaitan dengan TMD pada lansia, sehingga penelitian ini dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup lansia dengan cara mencegah terjadinya serta
gangguan sendi temporomandibula pada lansia. Metode: Penelitian menggunakan
metode scoping review dengan protokol PRISMA ScR (Preferred Reporting Items
for Systematic Reviews and Meta Analyses-Scoping Review). Pencarian artikel
penelitian ini menggunakan “Boolean Operators” pada database PubMed,
EBSCOhost, dan Sage Journals, dengan kata kunci yaitu “(Temporomandibular
disorders) OR (temporomandibular joint) OR (temporomandibular joint
dysfunction)) OR (temporomandibular joint disorders) AND (elderly OR aged OR
older OR elder)”. Hasil: Didapatkan 11 artikel penelitian dengan seluruhnya
menggunakan metode cross-sectional. Artikel yang ditemukan berdasarkan tahun
publikasi paling banyak yaitu tahun 2014 sebanyak 4 artikel. Sampel terbanyak
pada artikel adalah sebanyak 9093 orang dengan usia paling tua, yaitu 85 tahun
keatas. Metode pemeriksaan yang digunakan paling banyak adalah kuisioner dan
pemeriksaan klinis. Simpulan: Tanda dan gejala yang paling banyak ditemukan
adalah suara TMJ yaitu krepitasi, nyeri TMJ dan kesulitan membuka mulut, sakit
kepala dengan faktor yang berkaitan adalah jenis kelamin wanita, faktor otologi,
dan perubahan struktur kraniofasial.
Kata Kunci: Gangguan Sendi Temporomandibula, Lansia
No copy data
No other version available