Manuscript
Gambaran Gangguan Sendi Temporomandibula pada Penderita Maloklusi: Scoping Review
Pendahuluan: Maloklusi dianggap menjadi salah satu faktor penyebab gangguan
sendi temporomandibula. Namun hingga kini, masih terdapat pro dan kontra peran
oklusi sebagai faktor patofisiologi dari gangguan sendi temporomandibula.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur sejauh mana penelitian
telah dilakukan berkaitan dengan gangguan sendi temporomandibula pada
penderita maloklusi yang dipublikasikan pada 2012 hingga Januari 2022. Metode:
Metode yang dilakukan dalam mengumpulkan data berpedoman pada PRISMA-Scr
(Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analysis extension for
Scoping Review) melalui database Pubmed NCBI dan Sciencedirect dengan kata
kunci yang relevan. Literatur yang didapat lalu diseleksi dan dilihat kelayakannya.
Detail data diekstraksi dengan software Microsoft Excel. Hasil penelitian:
Sebanyak 21 literatur memenuhi kategori inklusi sebagai bahan kajian. Literatur
yang diinklusikan terdiri dari jenis studi cross-sectional (n=6), kasus kontrol (n=4),
kohort (n=3), studi retrospektif (n=3), tinjauan sistematis (n=2), systematic review
dan meta-analysis (n=1), serta studi review (n=2). Simpulan: Berdasarkan tinjauan
yang telah dilakukan sebagian besar literatur mengatakan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara variasi tidak teraturnya oklusi terhadap TMD yang
berkaitan dengan ragam tanda dan gejala serta variasi anatomi TMJ. TMD justru
lebih dipengaruhi oleh kebiasaan, kepribadian, serta keadaan psikologis. Perawatan
yang dilakukan pada penderita TMD, baik berupa bedah maupun perawatan
ortodontik memiliki pengaruh yang cukup positif namun tidak signifikan. Oleh
karena itu, akan jauh lebih baik jika TMD dirawat dengan terapi dari berbagai
bidang ilmu secara berkesinambungan.
Kata kunci: gangguan sendi temporomandibula, sendi temporomandibula,
maloklusi, scoping review
No copy data
No other version available