Manuscript
Proporsi Masalah Gigi dan Mulut pada Tenaga Kependidikan di Universitas Padjadjaran dengan Kelompok Umur Pralansia
Pendahuluan: Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan tantangan besar bagi
pralansia, sebab seiring meningkatnya usia maka akan terjadi penurunan fungsi
tubuh, termasuk pada rongga mulut. Penelitian ini bertujuan menggambarkan
masalah kesehatan gigi dan mulut pralansia pada tenaga kependidikan di
Universitas Padjadjaran. Metode: Penelitian ini menerapkan metode observasional,
desain cross-sectional, melalui kuesioner self-assessment. Sampel penelitian dipilih
dari tenaga kependidikan pralansia (45-59 tahun) di Universitas Padjadjaran,
menggunakan metode non-probability purposive sampling. Ukuran sampel
minimal adalah 63 responden berdasarkan rumus estimasi proporsi. Hasil:
Penelitian ini mendapatkan 89 responden, dengan proporsi terbesar masalah gigi
dan mulut yang dialami responden adalah gigi rusak, berlubang, dan/atau sakit
(61,79%). Jumlah gigi yang dimiliki secara umum berada dalam kategori 20 gigi
atau lebih (77,53%). Proporsi terbesar kondisi kesehatan gigi dalam kondisi cukup
(49,44%) dan kondisi kesehatan gusi dalam kondisi cukup (51,68%). Frekuensi
menyikat gigi menunjukkan proporsi terbesar 2 kali atau lebih dalam satu hari
(89,89%). Pengalaman terbesar berkurangnya kualitas hidup karena masalah gigi
dan mulut adalah kesulitan mengunyah makanan (30,34%). Simpulan: Proporsi
masalah gigi dan mulut terbesar pada tenaga kependidikan dengan kelompok umur
pralansia di Universitas Padjadjaran adalah gigi rusak, berlubang, dan/atau sakit
viii
sebanyak 61,79%, sedangkan proporsi terendah yaitu sariawan menetap dan tidak
sembuh >1 bulan sebanyak 1,12%.
Kata kunci: Masalah gigi dan mulut, pralansia, proporsi
No copy data
No other version available