Manuscript
Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Volume Dentin pada Gigi Kaninus Maksila
ABSTRAK
Pendahuluan: Salah satu metode identifikasi dalam odontologi forensik
adalah dengan memperkirakan usia melalui karakteristik gigi. Seiring
bertambahnya usia, sel odontoblast yang melapisi kavitas pulpa akan melanjutkan
proses deposisi dentin sekunder dengan laju yang lebih rendah. Gigi kaninus
maksila pada umumnya merupakan gigi yang dapat bertahan di rongga mulut
hingga usia tua dan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami keausan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara usia kronologis
manusia dengan volume dentin gigi kaninus maksila menggunakan radiograf
CBCT. Metode: Studi analitik uji korelasi Pearson dilakukan pada 114 sampel
radiograf CBCT gigi kaninus maksila dari Unit Radiologi Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Kriteria inklusi
penelitian ini merupakan gigi kaninus dalam keadaan apeks tertutup sempurna,
tidak karies, tidak atrisi, tanpa restorasi, tanpa perawatan ortodonti, dan dalam
keadaan sehat secara umum. Volume dentin gigi kaninus maksila diukur
menggunakan aplikasi ITK-SNAP versi 3.8.0.. Hasil perhitungan volume dentin
dilakukan analisis uji korelasi Pearson menggunakan SPSS IBM Statistik 25.
Hasil: Analisis korelasi Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r= 0.270)
pada sampel laki-laki dan nilai koefisien korelasi Pearson (r = 0.427) pada sampel
perempuan. Simpulan: Terdapat korelasi yang sedang antara usia kronologis
dengan volume dentin gigi kaninus maksila pada sampel perempuan dan korelasi
yang lemah pada sampel laki-laki. Korelasi antara usia kronologis manusia dengan
volume dentin gigi kaninus maksila tidak cukup kuat untuk dijadikan parameter
tunggal dalam metode estimasi usia.
Kata kunci: Korelasi usia, volume dentin, gigi kaninus maksila, ITK-SNAP,
CBCT, Indonesia
No copy data
No other version available