Manuscript
Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Dokter Gigi Selama Pandemi COVID-19 di Wilayah Kota Bandung
Pendahuluan: Dokter gigi merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berhadapan dengan fenomena
gangguan kesehatan mental selama pandemi COVID-19. Tingginya risiko penularan, kematian, dan tidak
adanya kejelasan kapan akan berakhirnya pandemi COVID-19 ini menimbulkan kecemasan dan ketakutan
terhadap sesuatu yang tidak diketahui yang dapat menimbulkan dampak psikologis berupa kecemasan dan
depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat depresi , kecemasan , dan stres pada dokter
gigi selama pandemi COVID-19 di wilayah Kota Bandung. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner DASS-21 sebagai alat
ukurnya. Data diambil pada bulan Mei-Juni tahun 2021. Hasil: Depresi kategori normal sebanyak 73%; depresi
kategori ringan 13,3%; depresi Kategori sedang 7,3%; depresi kategori berat 4,1%; depresi kategori sangat
berat 2,3%. Kecemasan kategori normal sebanyak 40,8%; kecemasan kategori ringan 26,6;, kecemasan
kategori sedang 18,4%; kecemasan kategori berat 7,3%; kecemasan kategori sangat berat 6,9%. Stres kategori
normal sebanyak 61,9%; stres kategori ringan 20,7%; stres Kategori sedang 11%; stres kategori berat 4,6%;
stres kategori sangat berat 1,8%. Simpulan: Tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada sebagian besar dokter
gigi di Kota Bandung tergolong berada pada kategori normal dan sebagian lain berada pada kategori ringan.
Kata Kunci: Depresi, Kecemasan, Stres, Dokter Gigi, COVID-19
No copy data
No other version available