Manuscript
Deskripsi Posisi Anatomis Gigi Posterior Rahang Atas Terhadap Dasar Sinus Maksilaris Menggunakan CT Scan
Pengantar: Kedekatan posisi anatomis antara akar gigi posterior rahang atas terhadap sinus maksilaris
berpotensi terjadinya komplikasi yang berujung pada sinusitis maksilaris odontogenik. Beragam penelitian
dengan variabel serupa pada populasi berbeda telah dilakukan namun masih sedikit penelitian di Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui deskripsi posisi anatomis gigi posterior rahang atas terhadap
dasar sinus maksilaris menggunakan CT Scan. Metode: Studi deskriptif terhadap 1711 akar dari 122 pasien
Instalasi Radiologi RSHS Bandung menggunakan CT Scan. Hubungan vertikal antara apeks akar gigi posterior
rahang atas terhadap sinus maksilaris diklasifikasikan kepada 3 tipe : Tipe IS (Inside Sinus), tipe CO (Contact
Sinus), tipe OS (Outside Sinus). Hasil: Tipe IS paling banyak ditemukan pada akar palatal gigi molar pertama
(20% dari total akar pada tipe IS). Tipe CO paling banyak ditemukan pada akar mesiobukal gigi molar kedua
( 18% dari total akar pada tipe CO). Tipe OS paling banyak ditemukan pada premolar pertama (20% dari total
akar pada tipe OS). Simpulan: Akar palatal dari gigi molar pertama memiliki frekuensi terbesar terhadap
kedekatan dengan sinus maksilaris. CT Scan dapat menilai hubungan apeks akar gigi posterior dengan sinus
maksialris dengan baik. Operator perlu mempertimbangkan secara komprehensif sebelum melakukan
perawatan pada gigi molar rahang atas.
Kata kunci: Gigi posterior, sinus maksilaris, CT-Scan.
No copy data
No other version available