Manuscript
Perbedaan Volume, pH Saliva dan Kondisi Rongga Mulut Wanita Perokok dan Non Perokok
Pendahuluan : Kebiasaan merokok telah menjadi gaya hidup banyak orang, termasuk
wanita. Prevalensi merokok pada wanita meningkat dari 4,2% pada tahun 1995 menjadi
6,7% pada tahun 2013. Bahaya rokok dapat berdampak kepada semua orang, namun
perokok wanita memiliki risiko yang lebih besar. Panas yang dihasilkan dari
pembakaran rokok serta kandungan kimia yang terdapat dalam rokok dapat
menyebabkan perubahan vaskularisasi, fungsi dan morfologi kelenjar saliva sehingga
menyebabkan penurunan sekresi saliva. Hal ini akan memengaruhi kondisi rongga
mulut wanita perokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai
volume saliva, pH saliva dan kondisi rongga mulut pada wanita perokok dan non
perokok. Metode : Penelitian ini dilakukan secara deskriptif komparatif. Data yang
digunakan merupakan data sekunder dari hasil penelitian Riset Kompetensi Dosen
Unpad (RKDU) dengan sampel secara consecutive sampling. Data objektif volume
saliva diperoleh dengan metode spitting dan pH saliva diperoleh dengan menggunakan
pH paper test. Data kondisi rongga mulut diperoleh dengan pengisian kuesioner.
Subjek dalam penelitian ini adalah 26 wanita perokok dan 26 wanita non perokok. Data
volume dan pH saliva dianalisis dengan uji t independen dan data kondisi rongga mulut
dianalisis dengan uji z parametrik dengan nilai sgnifikansi p
No copy data
No other version available