Thesis
Hubungan Lesi OraL dengan Kualitas Hidup pada Pasien HIV/AIDS
Abstrak
Pendahuluan: Lesi oral adalah penanda penting dalam infeksi HIV/AIDS, dapat
menunjukkan infeksi HIV pada seseorang yang belum terdiagnosis dan
menunjukkan perkembangan penyakit. Lebih dari 50% orang yang terinfeksi HIV
mengalami lesi oral setidaknya satu kali selama perjalanan penyakit. Lesi oral
menyebabkan ketidaknyamanan yang parah dan karenanya dapat terjadi memiliki
dampak serius pada kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian: Menganalisis
validitas dan reliabilitas kuisioner Oral Health Impact Profile -14 (OHIP-14)
dalam bahasa Indonesia pada pasien HIV/AIDS, menganalisis hubungan adanya
lesi oral dengan kualitas hidup pada pasien HIV/AIDS. Metode Penelitian: Jenis
penelitian cross sectional. Subjek penelitian diambil dari Poliklinik Teratai RSUP
Dr. Hasan Sadikin dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Uji validitas
dilakukan dengan inter-item corrected correlation dan uji reliabilitas dengan
Cronbach alpha dan Kappa coefficient agreement. Uji korelasi dengan
menggunakan chi-square. Hasil: Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan subjek
penelitian 55 orang dengan lesi oral dan 55 orang tanpa lesi oral. Uji validitas
kuesioener OHIP-14 menghasilkan nilai rhitung >0,189, artinya seluruh item
pertanyaan sudah valid dan bisa dipakai untuk menggambarkan kualitas hidup. Uji
reliabilitas kuesioner OHIP-14 menghasilkan nilai Alpha Cronbach sebesar 0,960
(>0,7) yang berarti secara keseluruhan kuesioner OHIP-14 reliabel dan layak untuk
digunakan menilai kualitas hidup. Terdapat hubungan antara lesi oral dengan
kualitas hidup (p
No copy data
No other version available