Thesis
Perbedaan Kekuatan Tekan pasak Glass Fiber Dibandingkan Polyethylene Fiber dengan Inti Komposit
Perawatan endodontik merubah komposisi struktur gigi normal, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya fraktur dan perubahan warna pada gigi nonvital. Untuk
mengurangi resiko terjadinya fraktur pada gigi yang telah dirawat endodontik
maka dibuatkan pasak dan inti untuk mendistribusikan tekanan kunyah ke akar.
Fiber reinforced composite (FRC) merupakan alternatif perawatan pasak dimana
memiliki modulus elastisitas mendekati dentin dan memberikan estetik lebih baik
dibandingkan pasak logam. Ada dua jenis FRC yang banyak digunakan yaitu
glass fiber dan polyethylene fiber.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan antara
pasak glass fiber dibandingkan polyethylene fiber dan mengetahui kekuatan tekan
mana yang lebih tinggi diantara pasak glass fiber dibandingkan polyethylene fiber.
Uji tekan dilakukan pada permukaan palatal inti komposit dengan sudut 135
derajat terhadap sumbu panjang gigi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni
menggunakan 14 gigi insisivus pertama rahang atas yang dibagi menjadi dua
kelompok dengan bentuk ferulle. Kelompok pertama menggunakan glass fiber
dan kelompok kedua menggunakan polyethtlene fiber. Hasil penelitian kekuatan
tekan pasak yang dianalisis dengan metode analisis statistik uji t-student
menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value = 0,046 (p
No copy data
No other version available