Manuscript
Gambaran Proporsi Gigi Berlubang berdasarkan Karakteristik Sosiodemografi di Kota Bandung menurut Riskesdas 2018
Pendahuluan: Gigi berlubang merupakan suatu penyakit kronis, multifaktorial dan saat ini masih merupakan
penyakit gigi terbesar di Indonesia. Faktor sosiodemografi merupakan salah satu faktor penyebab tidak
langsung dari gigi berlubang. Setiap karakteristik sosiodemografi memiliki perbedaan dalam memengaruhi
atau memperparah gigi berlubang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Gambaran Proporsi Gigi
Berlubang Berdasarkan Karakteristik Sosiodemografi di Kota Bandung Menurut Riskesdas 2018 Metode:
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel
penelitian adalah seluruh anggota rumah tangga (ART) terpilih di Kota Bandung yang mengalami gigi
berlubang. Data terdiri atas variable proporsi gigi berlubang, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan
wilayah tempat tinggal. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini
dilakukan pada bulan April sampai Mei 2021. Hasil: Gigi berlubang paling banyak ditemukan pada usia 30-44
tahun (24,9%) yang merupakan responden terbanyak di Kota Bandung. Perempuan memiliki gigi berlubang
51,5% lebih besar dibandingkan laki-laki. Responden tamat SD (23,5%) dan tidak bekerja (38,4%) memiliki
persentase gigi berlubang yang tinggi. Wilayah perdesaan memiliki persentase 60,2% lebih tinggi
dibandingkan perkotaan. Simpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa hanya terdapat 30,1% responden yang
mengalami gigi berlubang di Kota Bandung. Usia 30-44 tahun, jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan
akhir tamat SD, responden yang tidak bekerja, dan wilayah tempat tinggal perdesaan memiliki angka yang lebih
tinggi mengalami gigi berlubang dibandingkan dengan kategori lainnya.
Kata Kunci: Gigi Berlubang, Kesehatan Gigi dan Mulut, Riskesdas 2018
No copy data
No other version available