Manuscript
Pengetahuan dan Persepsi Mengenai Pengurangan Bahaya Tembakau di Kalangan Dokter Gigi Provinsi Jawa Barat
Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan dan persepsi dokter gigi di Jawa Barat mengenai program
Pengurangan Bahaya Tembakau. Dengan mempertimbangkan banyaknya risiko
kesehatan gigi dan mulut yang timbul akibat kebiasaan merokok yang terus
bertambah, diharapkan dokter gigi dapat ikut berperan dengan efektif dalam
kegiatan pengendalian tembakau, salah satunya dengan mengaplikasikan program
Pengurangan Bahaya Tembakau. Metode: Survei dengan menggunakan kuesioner
secara daring dilakukan kepada dokter gigi di Provinsi Jawa Barat. Kuesioner
berisi berbagai pertanyaan tertutup meliputi pengetahuan dan persepsi dokter gigi
mengenai Pengurangan Bahaya Tembakau. Skor pengetahuan dihitung dengan
memberikan 1 poin untuk jawaban benar dan 0 poin untuk setiap jawaban salah
atau tidak terjawab. Hasil: Sejumlah 290 tanggapan dari responden dilibatkan
dalam analisis. Hasil menunjukkan kebanyakan dari responden meyakini bahwa
mengombinasikan penggunaan NRT dengan pemberian konseling pada perokok
akan menghasilkan tingkat kesuksesan yang tinggi dalam program penghentian
merokok (75,5%). Hanya sebagian kecil dari responden yang beranggapan bahwa
salah satu produk Pengurangan Bahaya Tembakau, yaitu rokok elektrik, efektif
dalam menggantikan rokok konvensional (25,9%). Sebagian besar responden
setuju bahwa kegiatan pengendalian tembakau, merupakan tugas seorang dokter
gigi (69,5%) dan tempat praktik dokter gigi merupakan tempat yang ideal untuk
melakukan kegiatan pengendalian tembakau (72,0%). Mayoritas responden masih
memiliki pengetahuan yang kurang terkait program Pengurangan Bahaya
Tembakau (67,2%). Simpulan: Persepsi dokter gigi di Jawa Barat terkait
keterlibatan dokter gigi dalam pengendalian tembakau secara umum cukup baik.
Namun, kurangnya pengetahuan dokter gigi terkait program Pengurangan Bahaya
Tembakau akan menjadi penghalang bagi dokter gigi untuk berpartisipasi secara
efektif dalam kegiatan pengendalian tembakau.
Kata kunci: Pengurangan bahaya tembakau, merokok, terapi pengganti nikotin,
rokok elektrik, dokter gigi.
No copy data
No other version available