Manuscript
Gambaran Dental Fear Anak dengan Gangguan Spektrum Autisme terhadap Perawatan Gigi di Yayasan Biruku Kota Bandung
Pendahuluan : Dental fear (DF) adalah reaksi emosional individu terhadap satu
atau lebih rangsangan spesifik (bor gigi, jarum suntik) yang dianggap menakutkan selama
perawatan gigi berlangsung atau suasana tempat praktek gigi secara umum. DF yang dialami
anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) dapat menimbulkan perilaku tidak
kooperatif pada anak antara lain menangis, berteriak, menolak atau menghindari perawatan
gigi. Hal tersebut dapat menyebabkan perawatan gigi menjadi terhambat, tertunda, bahkan
tidak jadi dilakukan yang berakibat pada peningkatan resiko masalah gigi dan mulut. Tujuan
penelitian adalah mengetahui gambaran DF anak GSA terhadap perawatan gigi di Yayasan
Biruku Kota Bandung. Metode : Jenis penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional.
Sampel penelitian adalah anak GSA yang pernah menerima perawatan gigi sebelumnya dan
didampingi oleh orang tua selama menerima perawatan dengan jumlah 19 anak diperoleh
menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner
Children Fear Survey Schedule-Dental Subscale (CFSS-DS) diisi oleh orang tua anak. Hasil :
Rerata jumlah skor DF responden penelitian adalah 38,4. Tingkat DF tinggi ditemukan
pada 7 anak (36,84%), DF sedang pada 5 anak (26,32%), DF rendah pada 7 anak
(36,84%). Stimulus DF yang paling ditakuti oleh responden adalah ketika giginya di bor
oleh dokter gigi (9,19%) sedangkan yang tidak ditakuti adalah ketika melihat orang
berpakaian putih (4,12%). Simpulan : gambaran DF anak GSA terhadap perawatan gigi di
Yayasan Biruku Kota Bandung berada dalam kategori sedang.
Kata kunci : Anak GSA, Dental Fear, Perawatan Gigi, CFSS-DS
No copy data
No other version available