Manuscript
The role of vitamin D in COVID-19 infection : a rapid review of its risk factor and prognosis
Pendahuluan : Vitamin D memodulasi sistem imun untuk mencegah virus masuk dan
menghambat replikasinya dengan cara mengurangi konsentrasi sitokin pro inflamasi dan
meningkatkan kadar sitokin anti inflamasi, meningkatkan produksi peptida antimikroba,
serta mengaktifkan sel pertahanan yang mengurangi risiko infeksi Covid-19. Vitamin D
berperan mengatur sistem renin-angiotensin yang dimanfaatkan oleh SARS-CoV-2 untuk
masuk ke sel inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi peran vitamin D
pada infeksi Covid-19 berdasarkan faktor risiko dan prognosis. Metode : Tinjauan cepat
dilakukan melalui penelusuran artikel menggunakan Boolean Operators pada Pubmed
dengan kata kunci dalam bahasa Inggris “(Vitamin D) AND (Covid-19) AND (Immune
System)”. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu, artikel dengan tahun publikasi maksimal 1
tahun terakhir (2020 – 2021), dipublikasikan dalam bahasa Inggris, jenis penelitian cohort
study, systematic review, dan meta analysis, tersedia dalam bentuk full text, dan tema
artikel membahas mengenai peran vitamin D terhadap infeksi Covid-19. Hasil :
Penelusuran artikel dengan kata kunci yang ditentukan, ditemukan 165 artikel pada
PubMed. Terdapat 4 artikel yang sesuai kriteria inklusi dimasukkan untuk dianalisis.
Seluruh artikel mengatakan kadar vitamin D dalam tubuh berhubungan dengan risiko
tertular, keparahan, dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19. Simpulan : Vitamin D
memiliki peran potensial dalam memodulasi respon imun terhadap infeksi Covid-19.
Vitamin D mampu mengurangi badai sitokin yang diinduksi oleh imunitas bawaan. Kadar
vitamin D dalam tubuh berhubungan dengan risiko tertular, keparahan, dan kematian oleh
Covid-19. Suplementasi vitamin D dapat diberikan sebagai tindakan pencegahan atau
sebagai terapi suportif.
Kata Kunci : Vitamin D, Sistem Imun, Covid-19
No copy data
No other version available