Manuscript
Stabilitas Virus SARS-CoV-2 di Aerosol dan Permukaan Benda di Tempat Praktik Dokter Gigi
Pendahuluan : Merebaknya kasus COVID-19 diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2
yang merupakan virus mRNA menjadi perhatian dunia. Cepatnya penularan COVID-19 hingga
menjadi pandemik dunia terjadi karena adanya transmisi antar manusia melalui droplet,
aerosol, dan permukaan benda. Dokter gigi merupakan profesi dengan resiko penularan tinggi
terhadap COVID-19 karena dapat menghasilkan dental aerosol selama prosedur perawatan
gigi. Maka dari itu, diperlukan studi lebih lanjut mengenai stabilitas virus SARS-Cov-2 di
aerosol dan permukaan benda dalam kaitanya dengan penggunaan di tempat praktik dokter
gigi. Tujuan : Mengetahui stabilitas virus SARS-CoV-2 di aerosol dan permukaan benda
terkontaminasi. Metode : Melakukan scoping review dengan database internasional meliputi
PubMed, Cochrane, EBSCOhost, dan Sciencedirect melalui bantuan perangkat lunak Mendeley
reference manager, dan Rayyan QCRI the systematic review web app untuk penyaringan serta
JBI Quasi Experimental Appraisal Tool 2017 untuk Critical appraisal. Hasil : Didapatkan 1534
artikel dari empat database dan terdapat 11 artikel yang dilakukan sintesis. Stabilitas SARSCoV-2 pada permukaan tidak berporus menunjukan ketahanan yang lebih lama dari
permukaan berporus, serta adanya pengaruh suhu dan kelembaban relatif (RH) dalam
inaktifasi SARS-CoV-2. Simpulan : Stabilitas virus SARS-CoV-2 pada permukaan berbeda –
beda, tergantung pada jenis material, dan kondisi lingkungan sekitar, seperti suhu dan
kelembaban relatif, serta volume inokulum virus.
Kata kunci : SARS-CoV-2, stabilitas, lingkungan
No copy data
No other version available