Manuscript
Telaah aktivitas otot orofasial dengan elektromiografi pada anak menyusu ASI dan susu botol
Pendahuluan: Perbedaan bentuk hisapan nutrisi antara anak menyusu ASI dan
susu botol melibatkan aktivitas otot orofasial yang berbeda dan memungkinkan
memiliki efek berbeda pada pertumbuhan harmonis rahang dan lengkung gigi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perbedaan aktivitas otot
orofasial dengan elektromiografi pada anak menyusu ASI dan susu botol. Metode:
Penelitian ini menggunakan metode rapid review. Prosedur pencarian literatur
menggunakan analisis PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Reviews
and Meta-Analyses) melalui database PubMed NCBI, ProQuest, Chochrane
Library, Scopus, dan EBSCOhost berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang
sudah ditentukan. Hasil: Berdasarkan parameter penilaian range dan rata-rata
kedua artikel yang ditelaah, terdapat aktivitas kontraksi otot masseter dan
temporalis yang lebih tinggi pada menyusu payudara dibandingkan dengan
menyusu susu botol, sedangkan kontraksi otot buccinator memiliki aktivitas yang
lebih tinggi pada metode menyusu susu botol (puting ortodontik dan konvensional)
dibandingkan dengan payudara. Simpulan: Gambaran aktivitas otot orofasial
dengan elektromiografi pada anak menyusu ASI dan susu botol menunjukkan
aktivitas kontraksi otot masseter dan temporalis yang lebih aktif pada menyusu
payudara, sedangkan kontraksi otot buccinator memiliki aktivitas yang lebih aktif
pada metode menyusu susu botol (puting ortodontik dan konvensional).
Kata kunci:. Elektromiografi, menyusu ASI, menyusu susu botol, otot orofasial
No copy data
No other version available