Thesis
PERBEDAAN LEBAR SALURAN NAFAS FARING DAN POSISI TULANG HYOID ANTARA PASIEN MALOKLUSI SKELETAL KELAS I DAN II DITINJAU DARI RADIOGRAF SEFALOMETRI
Latar Belakang: Lebar saluran nafas faring dapat dipengaruhi pola skeletal wajah dan posisi tulang hyoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan lebar saluran nafas faring atas, bawah, dan posisi tulang hyoid antara pasien maloklusi skeletal kelas I dan kelas II ditinjau menggunakan radiograf sefalometri.Metode: Penelitian ini berupa deskriptif analitik. Populasiadalah arsip data sekunder radiograf sefalometri pasien berusia 7-13 tahun di Instalasi Radiologi Kedokteran Gigi di RSGM UNPAD. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah 44 arsip radiograf sefalometri. Lebar saluran nafas faring dan posisi tulang hyoid diukur menggunakan software Image J. Hasil:Rata-rata lebar saluran nafas faring atas pasien maloklusi skeletal kelas I 14,81±4,08dan kelas II 12,27±3,16dengan nilai P 0,0026 (P< 0,05). Rata-rata lebar saluran nafas faring bawah pasien maloklusi skeletal kelas I 11,66±2,57dan kelas II 10,62±1,77dengan nilai P 0,202 (P>0,05). Posisi tulang hyoid kelas I dan kelas II menunjukkan hasil yang sama, 7 posisi segitiga positif dan 15 segitiga negatif dengan nilai P 1,000 (P>0,05).Kesimpulan :Terdapat perbedaan signifikan lebar saluran nafas faring atas antara pasien maloklusi skeletal kelas I dan kelas II ditinjau menggunakan radiograf sefalometri.Tidak ditemukan perbedaan signifikan lebar saluran nafas faring bawah dan posisi tulang hyoid.
No copy data
No other version available